Selasa, 29 Mei 2012

Tampak Sempurna

Karya Aswin

Kebisingan merbah segalanya
Saat kamu lewat dihadapanku
Setiap langkahmu terus aku pandang
Akan kecantikan dan parasmu
Serta senyummu yang menggulai

Kamu tampak seorang yang sempurna
Wajah yang menawan bak gula madu
Senyummu sersa surge
Tubuhmu membuat elok suasana
Mata tak berkedip sedikitpun
Takut akan kehilangan jejak

Sungguh besar karyamu tuhan
Hingga menciptakan makhluk sesempurna itu

Tinggal Kenangan

Karya Aswin


Sudah usai cinta kita
Kepergianmu membuat hati luka
Semua yang kuberikan
Tidak ada artinya lagi

Hati ini sangat luka
Tak bertahan sedikitpun
Kau telah pergi untuk selamanya
Meninggalkan duka yang mendalam

Kenangan masih terusik
Akan ingat pahitnya perpisahan
Sejak dirimu pergi
Hanya kenangan yang masih terusik

Matahari

Karya Aswin


Kau selalu ada untuk kami
Selalu member warna dalam hidup
Saat dunia ini gelap
Hanya kamu yang mampu meneranginya

Tanpa cahaya kamu yang terpancar
Kami tak akan bisa
Tanpa sinarmu
Semua tak berarti apa-apa

Biarkan cahaya kamu
Jadi penerang alam jagat raya ini
Biarkan cahaya kamu
Menjadi kehidupan bagi kami

Mengenangmu

Karya Aswin


Aku selalu mengenagmu
Meski kita tak bersama seperti dulu
Tapi aku selalu berharap
Moga kamu baik-baik saja

Penghianatan cinta
Tak membuat aku kapok
Sakit hati yang kamu beri
Tak buat aku dendam

Wajah kamu masih terbayang
Mimpi-mimpi masih menyertaiku
Kadang aku sering tersenyum
Mengenang akan masah lalu

Menyambut Pagi

Karya Aswin


Siang bangkit dari kehangatan
Pagi seperti ulat raksasa menggeliat
Dan beranjak untuk memburu
Bayi-bayi domba

Kicauan burung kecil bernyanyi
Turut meramaikan alam
Dingin semalam
Hilang ditelan kehangatan

Embun pagi bersahaja
Bunga mekar di taman
Binatang kecil berseraya
Menyambut pagi




Kepergianmu

Karya Aswin


Ketentraman hati ini diusikkan oleh
Hamparan pasir dipinggir pantai
Angin-angin menggoyahkan alam
Sesuatu yang telah dikehendak olehnya

Pagi yang cerah berubah jadi gelap
Hitam mengalahkan putih
Cinta dan pengorbanan dicampakkan
Hancurlah cinta yang aku bina

Waktu tak seperti yang kuharapkan
Kepergianmu membuat hati luka
Aku tak sanggup akan semua ini
Moga kamu bahagia atas penderitaan ini

Aku

Karya Aswin


Aku
Seorang diri
Duduk dibukit itu
Merenungkan nasip

Aku
Seorang diri
Diam dalam sepi
Seakan tanpa sepatah kata

Aku hanya bisa akan melihat
Akan bayangan ini
Adakah yang bisa aku lakukan
Untuk diriku dan negeri ini

Seorang Diri

Karya Aswin


Angin bertiup sepoi-sepoi
Daun jatuh berguguran
Cuaca begitu mengiris
Semua menyuarakan alam

Aku duduk disini memandang
Melihat seseorang disana
Yang sedang berfose
Oh, begitu indahnya

Angin bertiup melambai
Mengoyahkan rimbun pepohonan
Syair lagu yang kudengarkan
Menghapus semua duka dan luka

Aku duduk disini
Hanya seorang diri
Termenung dan melamun
Memandang akan keindahan alam